Apabila kita melihat sekilas patung Budha itu nampak serupa semuanya, tetapi sesungguhnya ada juga perbedaan-perbedaannya. Perbedaan yang sangat jelas adalah sikap tangan atau yang disebut Mudra yang merupakan khas untuk setiap patung.
Sikap kedua belah tangan Budha atau Mudra dalam Bahasa Sanksekerta, memiliki arti perlambangan yang khas. Ada enam jenis yang bermakna sedalam-dalamnya. Namun demikian karena macam mudra yang dimiliki oleh patung-patung yang menghadap semua arah bagian Rupadhatu (lingkaran V) maupun di bagian Arupadhatu pada umumnya menggambarkan maksud yang sama. Maka jumlah mudra yang pokok ada lima (Soekmono,1981).
Kelima mudra itu adalah.
1) Bhumisparca Mudra
Mudra ini menggambarkan sikap tangan sedang menyentuh tanah. Tangan kiri terbuka dan menengadah di pangkuan, sedangkan tangan kanan menempel pada lutut kanan dengan jari-jarinya menunjuk ke bawah.
Sikap tangan ini melambangkan saat Sang Budha memanggil Dewi Bimi sebagai saksi ketika ia menangkis serangan Iblis Mara. Mudra ini adalah khas bagi Dhyani Budha Aksobhya yang bersemayam di Timur. Patung ini menghadap ke timur langkan I sampai langkan IV. Mudra ini tanda khusus bagi Dhyani Budha Aksobhya sebagai penguasa daerah timur.
2) Abhaya Mudra
Mudra ini menggambarkan sikap tangan sedang menenangkan dan menyatakan “jangan khawatir”. Tangan kiri terbukan dan menengadah di pangkuan, sedangkan tangan kanan diangkat sedikit di atas lutut kanan dengan telapak menghadap ke muka. Patung ini menghadap ke utara langkan I sampai langkan IV dan merupakan tanda khusus bagi Dhyani Budha Amogasidha yang berkuasa di utara.
3) Dhayani Mudra
Mudra ini menggambarkan sikap semadi. Kedua tangan diletakan di pangkuan, yang kanan di atas, yang kiri dengan telapaknya menengadah dan kedua jempolnya saling bertemu. Patung ini menghadap ke barat di langkan I sampai langkan IV dan merupakan tanda khusus bagi Dhyani Budha Amitabha yang menjadi penguasa daerah barat.
4) Wara Mudra
Mudra ini menggambarkan pemberian amal. Sepintas sikap tangan ini tampak nampak serupa dengan Bhumisparca Mudra tetapi telapak tangan yang kanan menghadap ke atas sedangkan jari-jarinya terletak di lutut kanan. Dengan mudra ini dapat dikenali Dhyani Budha Ratna Sambawa yang bertahta di selatan. Letak patung ini di langkan I sampai langkan IV menghadap ke selatan.
5) Dharmacakra Mudra
Mudra ini melambangkan gerak memutar roda dharma. Kedua tangan diangkat sampai ke depan dada, yang kiri di bawah yang kanan. Tangan yang kiri itu menghadap ke atas, dengan jari manisnya. Sikap tangan demikian memang serupa benar dengan gerak memutar sebuah roda. Mudra ini menjadi ciri khas bagi Dhyani Budha Wairocana yang daerah kekuasaannya terletak di pusat.
alangkah lebih baiknya di sertai pose(foto) tiap-tiap mudra. trim's
BalasHapus