Investasi Mandiri4ever
Investasi kecil hasil melimpah. Investasi dari anda, oleh anda dan untuk anda.

Ebook Penghasil Uang Jutaan Rupiah
Dengan Ebook ini anda akan mendapatkan uang jutaan rupiah dari internet.

Modifikasi Blog
Ingin tahu cara memodifikasi blog? Caranya hanya ada di sini.

Bisnis Online
Cara-cara untuk mendapatkan uang dari internet hanya ada di sini.

Makalah4ever.Com
Kumpulan Makalah terbaik dan terbaru hanya ada di sini.

Puisi Mandiri4ever.Com
Kumpulan Puisi-puisi terbaik dan terbaru hanya ada di sini.
Widget by mandiri4ever.com

Minggu, 06 Juni 2010

Penemuan Kembali Candi Borobudur

Pada abad XVIII Borobudur pernah disebut dalam salah satu kronik Jawa, Babad Tanah Jawi. Pernah juga disebut dalam naskah lain yang menceritakan seorang Pangeran Yogya yang mengunjungi gugusan seribu patung di Borobudur. Hal ini merupakan petunjuk bahwa bangunan candi itu ternyata tidak lenyap atau hancur seluruhnya.

Pada masa pemerintahan Inggris yang singkat dibawah pimpinan Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1814, candi Borobudur dibangkitkan dari tidurnya. Tahun 1915 ditugaskanlah H.C. Cornelius seorang perwira zeni agar mengadakan penyelidikan. Cornelius yang mendapatkan tugas tersebut, kemudian mengerahkan sekitar 200 penduduk selama hampir dua bulan. Runtuhan-runtuhan batu yang memenuhi lorong disingkirkan dan ditimbun di sekitar candi, sedangkan tanah yang menimbunnya dibuang di lereng bukit. Namun pembersihan tersebut tidak dapat dilaksanakan secara penuh, karena banyak dinding-dinding yang dikhawatirkan runtuh.

Kemudian Residen Kedu C.L. Hartman, menyuruh membersihkan sama sekali bangunannya, sehingga candinya nampak seluruhnya. Sepuluh tahun kemudian stupa induknya sudah ada dalam keadaan terbongkar, lalu dibersihkan pula bagian dalamnya, dan kemudian diberi bangunan bambu sebagai tempat menikmati pemandangan.

Tahun 1885 Ijzerman mengadakan penyelidikan dan mendapatkan bahwa di belakang batu kaki candi terdapat kaki candi lain yang ternyata dihiasi dengan pahatan-pahatan relief. Kaki Ijzerman terkenal dengan desas-desus relief misterius yang menggambarkan teks Karmawibangga yaitu suatu teks Budhis yang melukiskan hal-hal yang baik dan buruk, masalah hukum sebab dan akibat bagi perbuatan manusia. Tahun 1890 sampai 1891 bagian relief itu dibuka seluruhnya kemudian dibuat foto oleh CEPHAS untuk dokumentasi, lalu ditutup kambali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar